Total Tayangan Halaman

Minggu, 06 November 2011

Kehidupan demokrasi dan civil society

                  Sebagai titik tolak pembahasan ini adalah mencari suatu penyelesaian tentang mungkinkah civil society tegak dalam sistem yang tidak demokkrasi´dan apa mungkin demokrasi dapat berdiri tegak di tengah masyarakat yang tidak civilied (madani), Karena bagaimanapun civil society dan demokrasi merupakan dua entitas yang korelatif yang saling berkaitan.

                    Dalam civilsociety, warga negara bekerjasama membangun ikatan sosial, jaringanproduktif dan solidaritas yang bersifat non-govermental untuk mencapaikebaikan bersama. Karena itu, tekanan sentral civil society adalah independensinya terhadap suatu negara. 



                 Dari sini kemudian civil society dipahami sebagai akal dan awal keterkaitannya demokrasi dan demokratisasi. Civil society juga dipahami sebagai sebagai tatanan kehidupan yang mengiginkan kesejajaran hubungan antara warga negara dengan negara atasdasar prinsip saling menghormati. Civil society sebenarnya merupakan suatuide yang terus diperjuangkan manifestasinya agar pada akhirnya terbentuk suatu masyarakat bermoral, masyarakat sadar hukum, masyarakat beradabatau terbentuknya suatu tatanan sosial yang baik, teratur dan progresif.Kata civil cenderung dikonotasikan sebagai lawan dari militer. Demikian pulamadani dalam masyarakat madani cenderung dikonotasikan denganmadaniyah atau Medina, yang dikonotasikan bernuansa Arab.

                  Padahal arti madaniyah sebagai sumber munculnya kata madani adalah peradaban ataucivilization. Civil society juga tidak hanya bersiskap dan perilaku sebagaicitizenyang memiliki hak dan kewajiban, melainkan juga harus menghormatiequal right, memperlakukan semua warga negara sebagai pemegang hak dan asas demokrasi hanya bisa tumbuh danberkembang dalam suatu civil society (masyarakat madani). Dengan mengikutipandangan ocqueville, civil society dapat dilihat sebagai kekuatan penyeimbang terhadap negara dan merupakan suatu wilaya kehidupan sosial
terorganisasidengan ciri-ciri kesukarelaan, keswasembadaan, dan kemandirian dalam berhadapan dalam negara.

Untuk menciptakan civil society yang kuat dalam konteks pertumbuhandan perkembangan demokrasi diperlukan strategi penguatan civil society lebihditujukan ke arah pembentukan negarasecara gradual dengan suatu masyarakatpolitik yang demokratis partisipatoris, refleksi dan lewasa yang mampu menjadipenyeimbang dan kontrol atas kecenderungan aksesif negara. Dalam civil society warga negara didasarkan posisinya sebagai pemilikedaulatan dan haknya untuk mengontrol pelaksanaan kekuasaan yang mengatas namakan rakyat.

Hubungan civil society dengan demokrasi Civil society dan demokrasi ibarat,the two side at the same coin´. Artinyajika civil society kuat maka demokrasi akan bertumbuh dan berkembang denganbaik.

                              Sebaliknya jika demokrasi bertumbuh dan berkembang dengan baikakan bertumbuh dan berkembang dengan baik. Itu pula sebabnya parapakar mengatakan civil society merupakan rumah tempat bersemayam nya demokrasi.Menguatnya civil societysaat ini sebenarnya merupakan strategi yangpaling ampuh bagi berkembangnya demokrasi, untuk mencegah hegemonikekuasaan yang melumpuhkan daya tampil individu dan masyarakat. Dalampraktiknya banyak kita jumpai, individu, kelompok masyarakat, elite politik, elit penguasa yang berbicara atau berbuat atas nama demokrasi, walau secara esensial kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk justrusebaliknya Dari pengalaman masa lalu bangsa kita, kelihatan bahwa demokrasi belummembudaya. 
                       Kita memang telah menganut demokrsai dan bahkan telah dipraktekkan baik dalam keluarga, masyarakat, mau pun dalam kehidupa berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, kita belum membudayakannya.Membudaya berarti telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Demokrasi telah menjadi budaya berarti penghayatan nilai-nilai demokrasi telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging diantara warga negara. Dengan katalain, demokrasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan darikehidupanya. Seluruh kehidupanya diwarnai oleh nilai-nilai demokrasi.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar